Mantan bintang Arsenal, Granit Xhaka, dikabarkan akan menolak kembali ke Liga Primer bersama Sunderland meskipun spekulasi tentang masa depannya di Bayer Leverkusen semakin meningkat. Pemain berusia 32 tahun itu pindah ke Bundesliga pada tahun 2023 setelah tujuh tahun berkarier di London Utara, di mana ia berkembang menjadi pemimpin yang gigih bagi The Gunners. Sejak saat itu, ia telah memainkan peran penting dalam sistem permainan dan menjadi tokoh kunci ketika tim Jerman itu mengangkat trofi Bundesliga pertama mereka.
APA YANG TERJADI?
Klub Arab Saudi, Neom, sebelumnya dikaitkan dengan transfer besar untuk bintang Swiss tersebut, tetapi akhirnya menarik diri dari negosiasi karena mereka tidak ingin memenuhi tuntutan Leverkusen sebesar €15 juta (£12,6 juta) dan bersedia membayar €8 juta (£6,7 juta). Leverkusen tidak perlu menjual pemain tersebut karena ia masih menjadi roda penggerak penting di lini tengah dan masih memiliki sisa kontrak tiga tahun.
GAMBARAN YANG LEBIH BESAR
Sunderland tidak sendirian dalam upaya mereka untuk menarik Xhaka dari BayArena. Klub raksasa Liga Super Turki, Fenerbahce, juga menunjukkan minat mereka dengan tawaran konkret. Namun, seperti halnya klub Liga Primer Inggris, mereka juga tampaknya gagal. Sang pemain disebut-sebut lebih fokus pada keberlangsungan dan stabilitas keluarga daripada memulai tantangan baru di luar negeri, seperti yang diungkapkan oleh jurnalis Belgia, Sacha Tavolieri.
TAHUKAH ANDA?
Salah satu faktor pendorong di balik keputusan Xhaka untuk tetap di Leverkusen adalah visi klub yang terus berkembang di bawah manajer baru, Erik ten Hag. Mantan pelatih Manchester United tersebut baru-baru ini mengambil alih kendali di klub juara Bundesliga tersebut, dan dikabarkan berencana untuk membangun inti lini tengahnya di sekitar pemain internasional Swiss yang berpengalaman tersebut, menghargai kualitas kepemimpinan dan keterampilan manajemen permainannya. Peran sentral seperti itu sulit untuk diabaikan, terutama jika dipadukan dengan pertimbangan keluarga dan kenyamanan hidup di Jerman.
APA SELANJUTNYA UNTUK XHAKA?
Meskipun Sunderland memiliki harapan tinggi untuk mendapatkan pemain yang lebih baik dengan mengakuisisi Xhaka, mereka kini harus mencari alternatif. Bahkan, AC Milan juga sempat menghubungi sang gelandang, tetapi terpaksa menarik minat mereka karena harga yang diminta Leverkusen terlalu tinggi.